Final Debat Capres 2024, Ditutup Dengan Cara Beda Oleh 3 Capres
Sumber: Jawaban

News / 4 February 2024

Kalangan Sendiri

Final Debat Capres 2024, Ditutup Dengan Cara Beda Oleh 3 Capres

Puji Astuti Official Writer
1231

Debat Calon Presiden 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum telah sampai pada tahap final. Debat ke lima yang diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024 menjadi kesempatan penting bagi ketiga calon presiden  untuk memaparkan visi dan misinya terkait dengan topik kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.  

Dalam debat kelimat ini, ketiga kandidat presiden yaitu, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terlihat lebih santai dibandingkan dengan debat-debat sebelumnya yang penuh ketegangan dan saling serang.  

3 Penekanan Berbeda Tiap Capres

Masing-masing capres memiliki penekanan tersendiri dalam debat hari ini, hal tersebut dapat memberikan gambaran tentang apa yang menjadi fokus utama program mereka, yaitu: 

Anies Baswedan : Menekankan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan terutama di perguruan tinggi adalah investasi untuk masa depan Indonesia. Karena perguruan tinggi adalah eskalator sosial ekonomi dan akan menjadi pemasok untuk kelas menengah di Indonesia.  Anies juga menyoroti tentang isu kesehatan mental dan kekerasan pada perempuan yang sangat besar terjadi di Indonesia. Menegaskan perlunya perlindungan hukum dan kesetaraan bagi perempuan. 

Prabowo Subianto : Konsisten mengusung program makan gratis, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mengatasi stunting dan kurang gizi. Selain itu ia juga menyoroti kurangnya tenaga medis, sehingga membuat program meningkatkan jumlah fakultan kedokteran dan juga beasiswa sebanyak 10.000 dalam bidang kedokteran, dan 10.000 dalam bidang sains, teknologi, enginering dan matematika. 

Ganjar Pranowo : Dari bidang kesehatan, ia menekankan pentingnya preventif dan promotif, yaitu edukasi untuk hidup sehat pada masyarakat sehingga anggaran kesehatan tidak habis untuk kuratif. Senada dengan program Anies Baswedan, ia juga mengedepankan memperbaiki nasib guru dan dosen. Selain itu Ganjar juga menjanjikan kepada para buruh untuk mengevaluasi Undang-undang Cipta Kerja.  

Dalam debat ini, Ganjar Pranowo menyerang Prabowo terkait “milih internet gratis otaknya lamban”. Hal ini diluruskan oleh Prabowo, menurutnya pernyataan itu hanya penggalan saja.  

"Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah, itu yang saya maksud,” demikian jelas Prabowo.  

Dilain pihak Anies Baswedan tidak menyerang capres lainnya, namun menyindir pemerintahan Presiden Jokowi terkait penyaluran bansos atas nama presiden. 

BACA JUGA:

MPH PGI Mengajak Umat Kristiani Berperan Aktif dalam Pemilu 2024

Dikunjungi Ganjar, PGI Nyatakan Terbuka Kepada Semua Paslon

Penutup Debat:  Anies Janji Perubahan, Prabowo Minta Maaf, Ganjar Serang Pemerintah dan Prabowo

Menutup sesi debat yang berlangsung sekitar 3 jam, masing-masing calon presiden berikan pernyataan penutup dengan caranya masing-masing.  

Anies Baswedan yang didampingi oleh Muhaimin Iskandar menarasikan janji perubahan yang mereka usung. Tak lupa ia mengungkapkan bahwa Tuhan ingin pemerintah yang welas asih, dan akan memberikan kekuasaan pada yang dikehendaki-Nya. 

Lain lagi dengan Prabowo Subianto yang didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka. Dalam penutupnya, Prabowo meminta maaf kepada pasangan Anies-Amien maupun Ganjar-Mahfud atas segala kesalahan selama kampanye yang cukup sengit, dan menekankan pentingnya kerukunan terutama di kalangan pemimpin. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada presiden-presiden Indonesia terdahulu yang telah menjaga Indonesia.  

Dilain pihak Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Mahfud MD menjanjikan, “taat pada Tuhan, patuh pada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat.” Ia juga menyoroti politik dinasti, dan menyindir Prabowo dengan mengajak tidak memilih orang yang punya rekam jejak pelanggar HAM.  

Debat Capres Sarana Pendidikan Demokrasi

Debat capres dan cawapres telah dilaksanakan sebanyak lima kali, hal ini menjadi sarana pendidikan politik dan berdemokrasi bagi masyarakat Indonesia. Setiap orang bisa mempelajari apa yang menjadi visi dan misi calon pemimpin bangsa ini, dan mempertimbangkan masak-masak pilihannya.  

Kita masih memiliki waktu 10 hari menjelang PEMILU 2024, mari berdemokrasi dengan dewasa, berdoa untuk pemimpin yang akan terpilih dan bersama-sama menjaga agar pesta demokrasi kita berjalan aman, jujur dan adil. Mari gunakan hak pilih kita, jangan golput. Sebab dengan menggunakan hak suara tersebut, kita ambil bagian dalam menentukan masa depan Indonesia.  

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami